By Harianto Herdiman

Thursday, March 31, 2011

Lesson Re-learned

What an interesting lecture I have today in physical anthropology class. The lecture was about evolutionary thingy. Evolution means simply change over time, but that's not the spirit which I want to share.
Everybody knows Charles Darwin right? The man who proposed evolution theory; survival of the fittest, natural selection. However, there are at least 8 people who gave Charles Darwin influences regarding to the theory.
I won't write them one by one because It's not that important, but I think Alfred Wallace is the key person before Darwin published his book. Because if only Alfred Wallace had not written a letter to Charles Darwin, stated that he also has the same thinking with him, Charles Darwin would not wrote and publish "The Origin Of Species" and the history might not be the same. We might not know who the hell is Charles Darwin because he definitely had some sort of hesitation to publish his theory. The fact is Charles Darwin was pondered for 22 years (which is very long and time consuming) before he has his masterpiece in public. I mean come on, after 22 years of discovery and observation? Collected tons of data and facts and still had a doubt in what he discovered? Copernicus had been killed by "divine judgment" at his time because of heliocentric theory which he proposed, but the time has proven that he was right. I mean come on Darwin, what took you so long? You would not get killed because you were not living in Copernicus era.

On the other side, I understand that in order to create a novelty, one has to get an approval from the experts in that particular domain in order to get recognition and moral support. Alfred Wallace was one of the experts, but 22 years time just took Charles Darwin so long, and Alfred Wallace could kick Charles Darwin out of the world history book if Charles Darwin still have a doubt in himself.

-No action, nothing happen. Take action miracle happen-
Max C Maxwell

Monday, March 28, 2011

Enjoying Insanity

Ok, gw mau nulis apa yg gw pikirin secara serius kali ini.
Gw mau bawa topik philosophy hidup.

First of all, there is no absolute answer kalo topiknya udah menyangkut one's value & belief system. Mungkin juga 5-10 tahun ke depan belief system & value gw will change dari apa yg gw tulis sekarang, so don't judge yourself according to this post.

Prinsip dalam hidup setiap orang bermacam macam. Contohnya antara lain adalah; yang penting kepuasan, bersusah susah dahulu bersenang senang kemudian, preparation is the key to success, apa yang ditanam maka entar yang di panen, better be prepared, and so on and so on...

Tapi, philosophy hidup gw sekarang adalah "never regret what you did"
Karena menurut gw yang masih muda dan sedikit idealis, hidup itu untuk dijalani menurut keinginan "roh", bukan dari paksaan orang lain yang memberi stigma baik positif/negatif. Tapi tolong dicatat bahwa ada kalanya kita harus mendengarkan masukkan, karena kritik & masukkan membangun, tapi terggantung siapa yang memberikan kritik/masukkan tersebut.

Menurut leadership training yang gw dapet pas jaman sma, gw masuk ke dalam kategori orang naif karena tendency gw hanya mau mendengarkan/mengikuti nasihat & masukan dari orang orang yang expert di bidangnya. Dengan kata lain, gw mengikuti prinsip argument Aristotle; Ethos. Dimana kredibilitas seseorang menentukkan seberapa kuat argument yang dilontarkan oleh orang tersebut. Well, I think ga ada yg salah dengan ini, jadi gw ga merasa keberatan kalo harus di cap sebagai orang yang naif.

Balik lagi ke topik awal, jadi philosophy hidup gw adalah "never regret what you did"
Kadang emang rasanya jengkel/kesal kalau ternyata action yang gw ambil salah padahal udah ada orang yang kasih warning ke gw. contoh: semasa kecil gw suka main sepeda, dan kalau udah main bisa pulang kalo langit udah gelap, padahal nyokap & bokap gw melarang gw buat main sepeda sampe malem dengan alasan kalo ada lubang di jalan bisa jatoh, ntr pala gw bisa bocor. Oh well, gw tetep aje main sepeda sampe malem & akhirnya suatu saat gw jatoh di aspal gara gara lubang sialan. Alhasil, lutut gw di jait karena robek parah sampe kemasukkan batu kerikil. Yah, masih untung pala gw ga bocor gara gara jatoh dari sepeda.

The point is, gw ga pernah menyesal dengan kejadian tersebut karena kalo gw ga jatoh, gw ga bakal puas dengan masa kecil gw yang bandel.

Contoh lain: pilihan fashion gw. Banyak orang bilang kalo sense of fashion gw kayak bapak bapak, tapi aku tak perduli~~ soalnya orang mungkin bilang jelek kalo gw pake long sleeve item polos, tapi yg penting nyaman & gw ga pernah minder/ menyesal beli long sleeve item polos.

Kadang juga keputusan/action yg gw ambil dalam kehidupan sehari hari salah & berdampak negatif bagi gw. Banyak orang mungkin menyesal ketika mengambil keputusan yang salah, tapi buat gw beda. Menurut gw, not so many people who can afford mistakes. What does nit kill yo only makes you stronger. Jutru orang orang yang biasa menahan rasa sakit yang bisa go through di saat saat kritis dimana sebagian besar orang tidak bisa melangkah maju.
In the end of the day, hidup akan terasa lebih hidup kalau kegagalan bisa dinikmati. Another personal philosophy "you will never know what is sweet if you never taste what is bitter"
Hidup itu ga selamanya manis, kadang rasa pahit itu perlu supaya lu lebih bisa merasakan betapa manisnya rasa manis.

Dengan kata lain, I enjoy every single mistake I did. If people call me insane, let them be. I'm enjoying my insanity.

Aku Si Anak Gendut

Dengan berat 78kg dan tinggi 172cm, Harianto Herdiman siap berolahraga.
Oh well, kalo tinggi badan sih udah ga bisa di apa apain lagi, soalnya gw udah hit 21 tahun. Jadi menurut loe orang gw gendut apa ngga?
Kalo iya, emang kenapa kalo gw gendut? Yang penting kaya raya dan dicintai masyarakat.

Yah emang sih kalo loe gendutnya keterlaluan malah jadi penyakit; susah lari, cepet cape, serangan jantung, dijauhi cewe cewe, minder kalo di pantai/kolam renang.

Menurut gue, gendut ga selalu jelek meskipun kalo loe gendut nya keterlaluan sampe ga enak dilihat baru bermasalah. Contoh orang yang gendutnya bagus adalah temen gw stanley tjandra. Justru kalo dia kurus malah keliatan jelek. (males upload foto dia, tapi kurang lebih mukannya kayak beruang kutub)

Bayi montok adalah contoh lain dari anak yg gendutnya bagus. Seneng kan loe kalo liet bayi yg pantatnya montok & pipi tembem? Bisa masuk majalah pula jadi pemenang kontes bayi sehat. Kalo gw ntr punya anak bayi, pasti gw bikin jadi bayi sehat kayak bokapnya.

By the way, beda sama kasus kegendutan di cewe cewe yah. Kalo cewe cewe selalu feel unsecured dgn berat badan dia orang. Gw baru nnton the man show. Intinya kalo loe nanya berat badan ke cewe cewe, mereka selalu kurangin rata rata 15 pounds (7 kilo) dari berat aslinya. Why? Padahal mereka juga ga gendut gendut banget.

Ok, postingan pertama gw di blog baru sampe sini ajah.
Kalo ada yg berniat baca blog lama gw, bisa dikunjungi di:
www.sevenoutoffive.blogspot.com

Hidup bayi sehat :)